Ada sesuatu tentang jarak yang dirahasiakan dari kita
Yang mengikat lidah dan membutakan mata
Memaksa melontarkan dusta
Menepis ucap dan kata
Kala jauh meretas fakta
Hanya menyerah pada kertas dan tinta
Kau menuang garis, aku yang menulis
Tidak satu, tapi dua bunga rampai yang puitis
Yang sampulnya dihiasi asap cerutu
Ditandatangani kesunyian yang meratu
Sampai hadir kehidupan baru
Dan langit biru jadi kelabu
Lalu, mengorbankan terlalu banyak sepi terbuang,
Terlalu panjang kalimat terjebak di sudut ruang
Kapan bicara?
Apa kita begitu menikmatinya, sampai tak lagi bisa?
Apa kutub-kutub kita sekarang sama?
Apa mungkin bagi kita, para pemimpi egois,
Kesendirian rasanya lebih manis?
bagus sekali kak kata2nya
ReplyDeleteAXIS